Perempuan Pelita edisi 18 September 2014
Di dunia ini, tak banyak yang menyandarkan pilihan profesi berdasarkan kecintaan pada kemanusiaan. Bila kita tilik, kebanyakan memilih profesi karena berbagai keuntungan material yang akan diperolehnya di masa mendatang, salah satunya adalah profesi Dokter. Sangat sedikit dokter yang bersedia ditempatkan di daerah terpencil apalagi di daerah konflik. Bila mau belajar soal ilmu kedokteran yang mengabdi pada kemanusiaan, tentu kita akan belajar banyak sekali dari Kuba, negeri komunis di Amerika Latin yang gemar mengirim dokternya untuk misi kemanusiaan. Namun, saat ini, kita tidak sedang bicara soal Kuba. Kita sedang belajar dari sosok dokter perempuan dari negeri kita sendiri, Indonesia, yang rela mengorbankan hampir seluruh waktunya, karirnya untuk mengabdi pada korban konflik di Afrika yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Ya, kali ini, Perempuan Pelita edisi 17 September 2014, akan berkenalan lebih jauh dengan seorang Dokter Perempuan yang luar biasa ini. Tapi, seperti biasanya, nih, Dias akan suguhkan dulu lagu cantik buat sahabat marsinah semua. Tetap stay tune di marsinah 106 fm, salam setara (lagu dan iklan)